Friday, November 11, 2011

=)





hmm.. hoo.. haaa.. mmm..
Engkau duduk di situ
Diam tersipu malu
Mahu mendekati aku
Aku mulai resah
Hatiku jadi kebah
Melihat dirimu aku rebah
Tapi hati ini kuat menyatakan
Kau terkini duduk di carta hati
Lalu cinta kita bermula
Dari mata turun ke jiwa
Dari teman menjadi cinta
Dan berjanji untuk setia
Sehidup semati kita
Menjanjikan bahagia
Untuk kita berdua selamanya
hmm.. hoo.. lalala.. mmm..
Jangan engkau jangan pergi
Jangan tinggalku sendiri
Jangan tinggalkan carta hati
Kau janji kan bahagia
Ku janji kau tak terluka
Teruslah berada di carta hati kita
lalalalala.. hooo…
lalalalala.. mmm…

Wednesday, November 2, 2011

bukan saja-saja.... melainkan....

BUKAN SAJA-SAJA Allah meletakkan anda dalam BIDANG itu..
BUKAN SAJA-SAJA Allah mengurniakan anda KEPAKARAN itu..
BUKAN SAJA-SAJA Allah memasukkan KELEMAHAN itu..
BUKAN SAJA-SAJA Allah memberikan UJIAN sebegitu..
BUKAN SAJA-SAJA Allah membiarkan anda mengemudi dalam KEADAAN sebegitu..

MELAINKAN Allah tahu anda akan memberikan sesuatu dalam bidang itu..
MELAINKAN Allah tahu anda bakal membiakkan ilmu-ilmu itu..
MELAINKAN Allah akan temukan anda dengan insan-insan ikhlas membantu..
MELAINKAN Allah mahu menguatkanmu..
MELAINKAN Allah mahu anda tahu betapa tingginya kasih sayangNya padamu..

Adakah anda masih lagi tidak BERSYUKUR?

Tuesday, November 1, 2011

i hope i could.....

Beat my problems today...
and move forward...

=|


carpe diem...

life must go on..
walaupun ada yang tertinggal...

mau tahu satu benda?

saya tak mau kamu serabut..
saya mau kamu bahagia..
sian kamu...
itu jer..

xpe... ada certain thing yang saya tau tp kamu x tau saya tau...
jaga diri kamu..
sy tp mcm ni ..takde yang brubah.. (sambil mengutip cebisan2 yang bertaburan...)

Thursday, October 13, 2011

unrequited love..?


not all loves are mutual..
when he said he love you...
don't be carried away..
because sometimes he just too scared to say no!
at the end... he'll say "i'm sorry.. it's my mistakes"


Monday, October 10, 2011

enough said..


my life is complicated lately..
everything was upside down..
i lost myself to someone i didn't know...
she looks like me but she's weird..
she's cry a lot..
she's just like those weak girl i met before..
how the heck she took over me i didn't know..
but now...
i'm trying hard to gain my soul back..
i'll try to be me..
the one and only me..

if i lost again.. please forgive me...
but i knew someday i'll be back.....
being me!

carpe diem.

Thursday, September 29, 2011

erk..

i'm not supposed to....
but i'm missing u...

Saturday, September 10, 2011

haiishhh..

saya mungkin gemuk dan hudduh... budduh dan menyesakkan kn..
tak de nilai.. tiada kepentingan..
tp sy punya perasaan juga macam kamu.. macam dia.. macam mereka...
haisshhhh =|
dugaan apakah lg...?

Thursday, August 18, 2011

happy burfday utk diri sendri =)

dalam gundah terpaksa juga sambut hari lahir sendri...
dalam kelat tersenyum juga sesekali..
dalam satu jam 4 kali dia wish thn ni..
dalam 3 tahun dia wish lambat 1 jam 2 kali ..
cover habis-habisan nampaknya thn ni ..

dia memang nampak kaku tanpa perasaan..
sering menguji kesabaran dan ketabahan.....
membuat mata kering tidak berhujan...
tp sesekali dia berperasaan obvious sgt mcm nk cover kesalahan.. :)
tp x pe lah.. sekurang-kurangnya tetap terasa kehadiran..
apa pun terima kasih utk ucapan.... skarang sy boleh tdur dengan aman..
esok harus aktifkan smula kesabaran..
karna sy pasti kamu selalu lupa peranan =|

Saturday, July 30, 2011

=|



Ya-Rabbul Ariffin
Tuhanku,Seandainya telah kau takdirkan dia milikku.. tercipta buatku
Dekatkan lah hatinya dengan hatiku
Tetapkan lah kemesraan antara kami
Agar kebahagiaan ini kekal abadi

Ya Muhaimin
Dan Tuhanku
Seiringkan lah kami mengharungi hidup luas ini
Ke tepian yang sejahtera

Ya Rabbul Fatihin
Tetapi Tuhanku yang Maha Pengasih
Seandainya telah kau takdirkan dia bukan milikku
Bawalah dia jauh dari pandangan ku
Luput dari ingatan ku
Dan peliharalah aku dari kecewa

Ya Rabbul Izzati
Serta Tuhanku yang Maha Mengerti
Berilah aku kekuatan melontar bayangannya ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Dan gelap pekat awan
Agar aku bisa bahagia
Walaupun tanpa dirinya

Ya Rabbul Quddus
Dan Tuhanku
Biar sekuat mana aku menyintainya
Aku pohon agar Tuhanku
Melenyapkan perasaan ini
Sekiranya dia ditakdirkan bukan milikku

Ya Rahman Ya Rahim
Tapi sekiranya dia ditakdirkan untukku
Kupohan agar takdir memperkuatkan kasihku padanya
Selagi tidak melebihi kasihku padaMU

Amin.

Friday, July 29, 2011

Green Day- Blitzkrieg bop


Hey Ho! Lets Go!
Hey Ho! Lets Go!
Hey Ho! Lets Go!
Hey Ho! Lets Go!

You're fallin' in a straight line.
You're going through a tight wind.
The kids are losing their minds.
The Blitzkrieg Bop!

We're piling in the back seat.
We're generating steam heat.
Pulsing to the backbeat.
Blitzkrieg Bop!

Hey ho, lets go.
Shoot'em in the back now.
What they want, I don't know.
They're all reved up and ready to go.

They're forming in a straight line.
They're going through a tight wind.
The kids are losing their minds.
The Blitzkrieg Bop!

They're piling in the back seat.
They're generating steam heat.
Pulsating to the back beat.
The Blitzkrieg Bop!

Hey ho, let's go.
Shoot'em in the back now.
What they want, I don't know.
They're all reved up and ready to go.

(yaw!)

Hey Ho! Lets Go!
Hey Ho! Lets Go!
Hey Ho! Lets Go!
Hey Ho! Lets Go!


_____________________________________________________________________

try this!

Hand In My Pocket


I’m broke but I’m happy
I’m poor but I’m kind
I’m short but I’m healthy, yeah
I’m high but I’m grounded
I’m sane but I’m overwhelmed
I’m lost but I’m hopeful baby
What it all comes down to
Is that everything’s gonna be fine fine fine
I’ve got one hand in my pocket
And the other one is giving a high five
I feel drunk but I’m sober
I’m young and I’m underpaid
I’m tired but I’m working, yeah
I care but I’m restless
I’m here but I’m really gone
I’m wrong and I’m sorry baby

What it all comes down to
Is that everything’s gonna be quite alright
I’ve got one hand in my pocket
And the other one is flicking a cigarette
And what it all comes down to
Is that I haven’t got it all figured out just yet
I’ve got one hand in my pocket
And the other one is giving the peace sign
I’m free but I’m focused
I’m green but I’m wise
I’m hard but I’m friendly baby
I’m sad but I’m laughing
I’m brave but I’m chickenshit
I’m sick but I’m pretty baby

And what it all boils down to
Is that no one’s really got it figured out just yet
I’ve got one hand in my pocket
And the other one is playing the piano
And what it all comes down to my friends
Is that everything’s just fine fine fine
I’ve got one hand in my pocket
And the other one is hailing a taxi cab

kau hancur kan aku........



Kau membuat ku berantakan
Kau membuat ku tak karuan
Kau membuat ku tak berdaya
Kau menolakku acuhkan diriku

Bagaimana caranya untuk
Meruntuhkan kerasnya hatimu
Ku sadari ku tak sempurna
Ku tak seperti yang kau inginkan

[Reff]
Kau hancurkan aku dengan sikapmu
Tak sadarkah kau telah menyakitiku
Lelah hati ini meyakinkanmu
Cinta ini membunuhku

Bagaimana caranya untuk
Meruntuhkan kerasnya hatimu
Ku sadari ku tak sempurna
Ku tak seperti yang kau inginkan

Lelah hati ini meyakinkanmu
Cinta ini membunuhku

cukup sudah...

Shì, wǒ hěn xiǎngniàn nǐ.. Xīwàng nǐ yě hěn xiǎngniàn wǒ.. Bùyào cháoxiào wǒ de gǎnqíng

tp...
cukup sudah my Qíngrén ....


Sudahi Perih ini

oH!

ku tak mampu untuk lena...
ku tak mampu untuk terus sedar.....
Tuhan... bawalah rasa itu pergi..
Kau lindungi lah aku....

Saturday, July 9, 2011

=|

"Don't measure yourself by what you have accomplished, but by what you should have accomplished with your ability."
-=[ John Wooden ]=-

Wednesday, July 6, 2011

i'm unwell...i'm impaired?!!~



All day
Staring at the ceiling
Making friends with shadows on my wall
All night
Hearing voices telling me
That I should get some sleep
Because tomorrow might be good for something
Hold on
I'm feeling like I'm headed for a
Breakdown
I don't know why

I'm not crazy, I'm just a little unwell
I know, right now you can't tell
But stay awhile and maybe then you'll see
A different side of me
I'm not crazy, I'm just a little impaired
I know, right now you don't care

But soon enough you're gonna think of me
And how I used to be
Me

Talking to myself in public
Dodging glances on the train
I know
I know they've all been talking 'bout me
I can hear them whisper
And it makes me think there must be something wrong
With me
Out of all the hours thinking
Somehow
I've lost my mind

I'm not crazy, I'm just a little unwell
I know, right now you can't tell
But stay awhile and maybe then you'll see
A different side of me
I'm not crazy, I'm just a little impaired
I know right now you don't care
But soon enough you're gonna think of me
And how I used to be
I been talking in my sleep
Pretty soon they'll come to get me

Yeah, they're taking me away
I'm not crazy, I'm just a little unwell
I know, right now you can't tell
But stay awhile and maybe then you'll see
A different side of me
I'm not crazy I'm just a little impaired
I know, right now you don't care
But soon enough you're gonna think of me
And how I used to be
Hey, how I used to be
How I used to be, yeah
Well I'm just a little unwell
How I used to be
How I used to be

Monday, June 27, 2011

tak mampu kehilangan cinta...


Ketika kedua suami isteri itu baru berpindah ke bandar, hidup mereka penuh ceria, penuh dengan gurau mesra.

Ada masa makan bersama, ada masa solat berjemaah bersama.

Walaupun pendapatan masih kecil kerana perniagaan yang mereka usahakan belum menjadi, tetapi mereka mengharungi kehidupan dengan seadanya.

Sikap saling memahami dan bertimbang rasa jelas terpancar.

Di kejauhan malam atau pada awal pagi sudah kedengaran suara mereka berdua bergurau dan berbual dengan mesranya.

Minggu demi minggu, bulan demi bulan dan akhirnya beberapa tahun mula berlalu. Perniagaan kecil-kecilan yang diusahakan dahulu semakin maju.

Untuk menguruskan perniagaan yang semakin berkembang, suami adakalanya pulang lewat petang. Manakala si isteri yang juga memulakan pernigaannya sendiri pun semakin sibuk.

Anak-anak pun semakin jarang bertemu dan berbual mesra dengan mereka berdua.

Namun, alhamdulillah keadaan ekonomi keluarga bertambah baik.

Mereka telah berpindah dari rumah yang sempit ke rumah yang lebih luas. Sekarang keluarga itu telah memiliki kereta yang besar.

Bukan sebuah, tetapi dua buah – sebuah untuk suami, sebuah lagi untuk isteri.

Entah kenapa, kemesraan yang dahulu semakin hilang.

Suami semakin leka dengan kawan-kawan seperniagaan dan pelanggannya. Manakala si isteri juga sibuk mempromosi produk jualannya.

Solat berjemaah, makan berjemaah yang dulunya menjadi tradisi semakin jarang dilakukan.

Apatah lagi untuk melihat suami memberi sedikit tazkirah untuk anak-anak dan kemudian keluarga itu saling bermaafan bersama seperti dahulu... hampir tidak pernah lagi.

Benarlah kata bijak pandai, apabila kita mendapat sesuatu, maka pada masa yang sama kita akan kehilangan sesuatu.

Kita tidak akan dapat kedua-duanya pada satu masa.

Justeru, pesan bijak pandai lagi, pastikan apa yang kita dapat lebih berharga daripada apa yang kita hilang.

Keluarga tadi mendapat apa yang mereka cari kemewahan dan keselesaan hidup, tetapi pada masa yang sama mereka sudah hilang kemesraan dan keharmonian dalam kehidupan berumah tangga.

Jika ditanyakan kepada hati nurani kita yang paling dalam, antara keduanya yang mana lebih berharga? Kemewahan hidup atau kerukunan rumahtanga? Tentu kita akan menjawab, kerukunan rumahtangga.

Bukankah kita mencari rezeki dan segala kemewahan hidup untuk membina sebuah keluarga yang bahagia?

Jika si suami ditanya, untuk apa kamu bertungkus-lumus bekerja siang dan malam?

Tentu jawabnya, kerana isteri aku! Begitulah juga jika ditanyakan kepada si isteri, tentu jawabnya kerana suami.

Dan jika ditanya kepada kedua ibu-bapa itu, untuk apa mereka berusaha, nescaya kita akan dapat jawapannya... demi anak-anak.

Malangnya, mereka dan kita sering tertipu, betapa ramai yang melupakan isteri, meminggirkan suami dan mengabaikan anak-anak semasa mencari kemewahan dan keselesaan hidup?

Kita sering terlupa yang kemewahan hidup - harta, rumah, kereta dan sebagainya bukan matlamat tetapi hanya alat dalam kehidupan ini.

Kita memburu alat untuk mencapai matlamat.

Ertinya, harta dan segalanya itu adalah untuk membahagiakan rumahtangga kita. Begitulah sewajarnya.

Namun, apa yang sering berlaku adalah kita sering tertukar. Alat jadi matlamat, matlamat menjadi alat.

Kebahagian rumahtangga sering jadi pertaruhan dan acapkali tergadai dalam keghairahan kita memburu kemewahan hidup.

Kita berkerja demi anak-anak, anehnya anak-anak kita abaikan semasa bertungkus lumus bekerja. Kita tidak sedar. Kita terus memburu dan memburu.

Bangun dari tidur, berkemas dan terus bekerja. Hampir senja baru pulang. Tidak cukup dengan itu ada lagi kerja yang kita bawa pulang ke rumah.

Tidak cukup lagi, kita keluar pula bertemu pelanggan dalam kerja-kerja 'part time'.

Begitulah kita hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan dan akhir bertahun-tahun.

Tiba-tiba kita tersentak, mengapa kita sudah jarang menikmati senyum dan gurauan isteri?

Mengapa kita sudah jarang mendapat sentuhan dan belaian suami?

Mengapa ketawa dan gurau senda sudah semakin hilang dalam rumah tangga?

Pada ketika itu, hati yang degil masih mampu memberi alasan. Aku sibuk. Aku sedang mengejar kejayaan dalam profesionalisme.

Sedikit masa lagi, perniagaan ku semakin menjadi.

Nantilah, bila segalanya sudah stabil aku akan kembali serius membina keharmonian keluarga. Nantilah, aku akan ini, aku akan ini...

Begitulah selalunya diri kita memberi alasan. Hati memberi justifikasi yang bukan-bukan.

Dan kita terus selesa dengan alasan, biarlah suami, isteri atau anak-anak berkorban sementara, nantilah kita akan bahagia!

Jangan keliru. Bahagia itu bukan hanya di hujung jalan tetapi bahagia itu ada di sepanjang jalan.

Temuilah bahagia ketika kita mencarinya. Carilah bahagia yang di sepanjang jalan itu dengan menggenggam rasa cinta sentiasa dan selamanya.

Carilah harta, tetapi genggamlah cinta. Carilah kemewahan hidup tetapi peluklah cinta itu sekuat-kuatnya. Jangan diabaikan cinta itu walau sekelip pun. Maknanya, tunaikanlah hukum-hukum cinta dalam apa jua pun keadaan.

Hukum-Hukum Cinta

Antara hukum cinta yang paling diutamakan adalah: Cinta itu memberi, cinta itu mendengar, cinta itu berkorban, cinta itu tanggungjawab, cinta itu mendoakan dan cinta itu memaafkan.

Contohnya, jangan kesibukan menyebabkan kita jarang lagi memberi masa, perhatian, senyuman, nasihat dan doa kepada pasangan kita.

Jangan hanya mengucapkan kalimah-kalimah cinta yang bersifat 'kosmetik' semata-mata. Tetapi luahkan dalam bentuk perbuatan dan tindakan yang dapat dilihat dan dirasakan.

Dan paling penting, jangan sekali-kali diabaikan cinta suci yang menghubungkan cinta antara suami dan isteri.

Cinta itu adalah cinta Allah! Jagalah cinta kita kepada Allah, insya-Allah, Allah akan terus menyuburkan cinta kita suami isteri.

Allah akan berikan hidayah dan taufik ke dalam hati kita untuk terus berpegang pada matlamat.

Kita akan sentiasa beringat bahawa dunia dan segala isinya ini hanya alat untuk memburu cinta Allah. Dan hanya dengan memburu cinta Allah maka cinta kita sesama suami isteri akan dikekalkan-Nya.

Dunia ini umpama lautan, ramai orang yang memburunya ditenggelamkan.

Dunia ini menipu daya, ramai pula manusia yang ditipunya. Betapa ramai orang yang memburu dunia dengan menggadaikan sesuatu yang menjadi miliknya yang sangat berharga.

Iman, kasih saying, cinta sering dilemparkan orang dilitar perlumbaan memburu dunia.

Dunia tidak salah, selagi kita memburunya dengan niat untuk beribadah. Kita jadikan dia alat untuk memburu kebahagiaan akhirat.

Jadilah dunia umpama kebun yang kita pagar, kita bersihkan dan kita tanam dengan pohon-pohon kebaikan yang hasilnya kita tuai di akhirat.

Jadilah dunia umpama jambatan yang kita lalui.

Pastikan ia teguh, kukuh tetapi kita tidak akan berlama-lama di situ... ia hanya jambatan. Tidak ada orang yang membina rumah di atas jambatan. Rumah kita yang hakiki ialah di syurga.

Jika ada rasa-rasa itu di dalam jiwa ketika kita memburu karier, kejayaan dalam perniagaan dan apa jua aktiviti keduaniaan, insya-Allah cinta dan kasih sayang tidak akan diabaikan.

Orang yang ada di dalam hatinya cinta Allah, sentiasa ada ruang yang lapang untuk mencintai sesama manusia lebih-lebih lagi suami, isteri dan anak-anaknya.

Dengan cinta itu kita akan menyelamatkan semua keluarga kita daripada neraka akhirat.

Dan neraka di akhirat itu hanya akan dapat kita hindari jika kita berjaya menyelamatkan diri dan keluarga kita daripada neraka dunia.

Apakah neraka dunia itu? Nereka dunia itu ialah hilangnya kasih sayang di tengah-tengah rumah yang besar.

Pudarnya cahaya wajah dan ketenangan hati di tengah sinar lampu yang beribu-ribu ringgit harganya di tengah ruang tamu rumah yang besar itu.

Dan hambarnya perbualan di dalam kereta mewah yang sering bertukar ganti.

Yang ketawa ria ialah pelakon-pelakon di dalam filem yang kita tonton, tetapi hati kita semakin kosong, gersang dan sayu entah apa puncanya!

Lihatlah Rasulullah SAW. Betapa sibuknya baginda... tetapi masih ada masa berlumba lari bersama Aisyah isterinya.

Betapa besar perjuangannya... tetapi masih mampu meluangkan masa bersama isteri yang hendak melihat tarian dan permainan pedang di suatu Hari Raya.

Ketika baginda kaya, dikorbankannya harta... kerana baginda tidak kehilangan cinta.

Ketika baginda miskin... dihadapinya dengan sabar kerana di dalam hatinya tetap ada cinta. Baginda tidak pernah kehilangan cinta kerana di dalam hatinya ada cinta yang lebih besar... cinta Allah!

Ayuh Intai-Intai Semula

Justeru, intai-intailah semula cinta di dalam rumah tangga kita. Masih bersinar atau sudah pudar? Jika sudah pudar, ayuh muhasabah kembali di mana puncanya? Apakah yang kita garap hingga kita sanggup menggadaikannya?

Ayuh, lihat kembali 'di mana Allah' dalam rumah tangga kita? Di mana solat jemaah, di mana zikir, di mana tazkirah, di mana sadakah, di mana bacaan Al Quran...

Di manakah semua 'ayat-ayat cinta' itu dalam rumah yang mungkin sudah semakin luas, kereta yang semakin mahal, makanan yang semakin lazat, tabungan kewangan yang semakin banyak?

Dan pandang wajah isteri, renung wajah suami... tatap lama-lama.

Bila kita terakhir kita bertentangan mata dalam keadaan yang paling tenang, harmoni dan syahdu? Sekali lagi bila?

Bukankah mata itu jendela bagi hati. Pertautan mata petanda pertautan hati?

Atau kita hanya melihat sekadar imbasan, tolehan dan pandangan, tanpa ada rasa cinta, kasih, mesra, kasihan, simpati, empati dan lain-lain perisa hati?

Apakah kita secara tidak sedar telah bertukar menjadi 'haiwan berteknologi' dalam belantara dunia meterialisma yang semakin ketandusan cinta?

Lalu, di kejauhan destinasi ketika sibuk menguruskan kerja atau perniagaan, sudi apalah kiranya suami atau isteri menghulurkan gugusan doa-doa yang paling kudus untuk pasangannya?

Atau ketika dia pulang nanti, kita sapa tangannya dan bersalam penuh mesra lantas berdakapan dengan hati yang terus berkata-kata, "inilah teman ku di dunia untuk menuju syurga!" Inilah yang semakin hilang dalam rumah tangga kini.

Kita memburu tanpa sedar bahawa kitalah yang sebenarnya diburu.

Diburu oleh kesibukan yang tiada penghujung, keresahan yang tiada penawar. Kekosongan yang tidak dapat di isi. Kerana hati tanpa cinta... adalah hati yang mati!

Carilah cinta kita yang hilang. Insya-Allah kita akan temuinya semula cinta itu di tempat, suasana dan masa ketika kita mula-mula menemuinya dahulu.

Bukankah kita bertemu kerana Allah? Bukankah yang menyatukan kita kalimah-Nya?

Bukankah tempat termaktubnya lafaz akad dan nikah di rumah Allah? Kembalilah ke sana.

Carilah kekuatan itu semula. Tidak ada manusia yang terlalu gagah untuk hidup tanpa-Nya. Dan tidak ada hati yang paling waja hingga mampu bertahan terhadap tipuan dunia tanpa cinta.

Renunglah mata isteri atau suami mu, carilah cinta itu di situ. Masih ada? Atau telah tiada?

Dan kemudian genggam erat tangannya. Mari kita cari semula cinta yang hilang itu bersama-sama!

Sayang... di kejauhan ini
Ku sentuh hatimu dengan rasaku
Debarnya debar cinta
Denyutnya denyut setia
Ku usap air matamu yang jernih
Dengannya ku sulamrasa kasih
Kutatap matamu yang duka
Di situ kutemui makna rela
Sayang.. dikejauhan ini
Ku sapa salam setiamu
Ku sambut senyum mesramu
Onak, duri dan jeriji besi ini
Tak kan menghalang bicara
... rasa kita berdua
Sayang, sayang, sayang,
Semakin terpisah...
cinta kita semakin indah
Semakin jauh...
kasih kita semakin kukuh
Kita boleh hilang segalanya
Namun kita tidak mampu kehilangan cinta!

Dikejauhan Ini

Pelangi seLepas Hujan.!!~


Seringkali hati kecil mengadu sakit, seringkali jiwa meratap hiba. Dugaan dan ujian yang bertimpa-timpa, kadangkala menewaskan semangat yang ada.

Kadangkala kita berasa sendirian dan terasa betapa kita dipinggirkan. Ketika kita menyangka sudah tidak ada lagi yang bernilai dalam kehidupan dan yang kita lihat hanyalah jalan suram di hadapan.

Lantas kita marah kepada Tuhan, kita kecewa dengan ketentuan yang diciptakan. Kita menyalahkan takdir hitam dan saat itu sendu airmata mengaburkan kewarasan.

Lalu kita hilang pertimbangan, di antara keimanan dan rasukan syaitan. Kita hanya nampak jalan mudah untuk melepaskan diri, lalu ada yang seringkali memilih kematian sebagai penyelesaian.

Pernahkah sekali kita memahami alam?

Mengapa Tuhan hadirkan pelangi selepas hujan?

Mengapa Tuhan tumbuhkan bunga selepas kering-kontang?

Hanya daripada benih hitam yang kusam, apabila disirami hujan lantas berbunga cantik. Maka tersenyumlah alam. Betapa indahnya aturan Tuhan.

Mengapa tidak ada hujan berpanjangan atau sinar mentari yang menyinari alam?

Mengapa harus ada putaran alam seperti hitam malam dihiasi bintang?

Mengapa untuk tidak ada sekaligus dalam satu masa?

Mengapa harus hilang sesuatu untuk sesuatu?

Jawabnya senang.

Kerana tidak ada kemanisan tanpa ada kepahitan, dugaan dan rintangan. Mengecapi kebahagiaan memerlukan pengorbanan. Setiap kesenangan akan ada bayaran. Contohnya Tuhan hadirkan pelangi yang indah dan kicau burung yang menyanyikan kedamaian selepas hujan.

Biar hujan di dalam hati, pasti ada pelangi yang menanti. InsyaAllah.

- Artikel iluvislam.com

Lawan Hawa Nafsumu! Tiada Jalan Pintas!

Bagaimana keadaan kita jika terlihat seekor lipan di hujung kaki tetapi kemudian terpandang seekor harimau tidak berapa jauh daripada kita? Apakah kita masih memikirkan bahaya lipan atau bahaya harimau?

Ya, tentu sahaja kita akan berikhtiar untuk menyelamatkan diri daripada bahaya harimau. Walaupun lipan dekat, tetapi gigitannya tidaklah seganas cengkaman harimau.

Begitulah perumpamaan antara bahaya nafsu dengan bahaya-bahaya yang lain. Nafsu akan menyebabkan kita lebih rasa menderita. Bukan sahaja di dunia tetapi juga di akhirat.

Malangnya, hal yang sepenting itu tidak dititik-beratkan. Kejahatan hawa nafsu, sifat-sifat dan kaedah melawannya hampir tidak pernah dibicarakan. Padahal, nafsu itulah angkara segala kejahatan yang kita deritai kini. Sebut sahaja, apa kejahatannya, pasti dalangnya adalah hawa nafsu.

Kita sibuk memperketat kawalan, disiplin dan undang-undang tetapi membiarkan puncanya berkembang subur dan membiak. Mampukah pagar yang rapuh mengawal binatang buas yang bilangannya kian banyak dan tenaganya semakin kuat?

Begitulah bandingannya undang-undang ciptaan manusia dengan kejahatan hawa nafsu.

Undang-undang walaupun sehebat mana pun tidak akan berkesan jika nafsu tidak dijinakkan terlebih dahulu.

Pagar itu akan diterjah dan rebah dipijak dan diinjak menyebabkan kita terpaksa membina pagar demi pagar, berulang-kali.

Kuasai Nafsu, Kuasai Dunia

"Jika kita menguasai diri, kita akan menguasai dunia," demikian kata cerdik pandai.

Tetapi bagaimana pula kalau kita gagal menguasai diri? Ya, pasti kita pula yang akan dikuasai dunia.

Jika demikian amat buruk akibatnya lantaran dunia itu adalah 'hamba' yang baik tetapi 'tuan' yang sangat jahat. Orang yang berjaya adalah orang yang gigih mencari kebaikan dunia tetapi selamat daripada tipuannya.

Firman Allah: "Sesungguhnya tiadalah kehidupan dunia itu melainkan mata benda yang menipu daya." (Surah al-An'am 6: 32)

Al-kisah, seorang raja sedang menaiki kuda dengan angkuhnya. Dia terserempak dengan seorang petani yang soleh sedang berjalan kaki. Raja pun bertanya, "siapa kamu?"

Petani yang soleh itu menjawab, "aku seorang raja."

Raja tertawa, kemudian terus berkata dengan nada menyindir, "raja kerajaan mana?"

Petani menjawab, "raja untuk kerajaan diriku."

Raja terdiam. Dan kemudian petani itu pula bertanya, "adakah tuanku menjadi raja kepada diri sendiri?"

Raja terus terdiam kerana faham maksud kata-kata petani yang soleh itu.

Begitulah dalam kehidupan kita sehari-hari. Ramai orang besar yang hakikatnya hanya insan kerdil kerana tidak mampu melawan hawa nafsunya.

Kuasa, ilmu, harta dan nama yang tersohor tidak membawa makna dan kebahagiaan dalam hidup sekiranya hidup diperkotak-katikkan oleh hawa nafsu.

Hal ini kerana nafsu itu sifat tabiinya hanyalah mengarah kepada kejahatan. Maka hidup seseorang yang dikuasainya hanya akan penuh dengan kejahatan. Jika demikian, mana ada ketenangan dan kebahagiaan? Tidak ada kebahagiaan bagi manusia yang tenggelam dalam kejahatan.

Dikuasai dunia maksudnya, diri kita akan didorong oleh sesuatu yang berbentuk kebendaan, kemasyhuran dan jawatan dalam apa jua fikiran dan tindakan. Ketika itu kita gagal memperalatkan dunia sebaliknya dunialah yang memperalatkan kita.

Akibat gagal menguasai dirilah kebanyakan manusia sangat cintakan dunia.

Selain itu cintakan dunia akan menyebabkan manusia cenderung melakukan kejahatan. Sebab itu masyhurlah kata-kata popular dalam kalangan ahli-ahli tasawuf; cinta dunia itu adalah kepala segala kejahatan.

Apabila semua itu terjadi, manusia tidak lagi layak menjadi hamba Allah. Oleh sebab itu, untuk menjadi hamba Allah manusia mestilah menguasai dirinya.

Inilah yang dibimbangkan oleh Syeikh Ibn Ataillah dalam al-Hikam menerusi katanya:

"Bagaimana akan terang hati seseorang yang segala gambaran dunia itu terpahat dalam cermin hatinya? Atau bagaimanakah dia akan mengembara menuju kepada Allah padahal ia terbelenggu oleh nafsu syhawatnya?"

Manusia Dan Mujahadah

Seterusnya, apakah yang dimaksudkan dengan menguasai diri? Jelas maksud menguasai diri ialah menundukkan nafsu jahat yang ada di dalam diri bagi membolehkan kita melakukan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya. Sedangkan nafsu itu sebahagian daripada diri kita yang sentiasa ingin menghancurkan diri kita.

Berhubung dengan melawan hawa nafsu ini Imam al-Ghazali menyebutkan tiga tingkatan manusia dalam usaha memerangi hawa nafsunya:

1. Telah menyerah kalah.

Golongan ini tergolong dalam mereka yang dikuasai sepenuhnya hawa nafsunya dan tidak dapat melawannya sama sekali. Ini merupakan keadaan majoriti manusia. Mereka ini telah mempertuhankan hawa nafsunya. Firman Allah: "Maka, pernahkah kamu melihat orang yang telah menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya." (Surah al-Jatsiyah: 23)

2. Sedang dan sentiasa berperang.

Golongan ini terdiri daripada mereka yang sentiasa dalam bertarik tali berlawan dengan hawa nafsu. Adakalanya dia menang dan ada kalanya kalah. Insya-Allah, inilah orang yang sedang berjuang (mujahadah). Mereka ini menunaikan apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad s.a.w. melalui sabdanya yang bermaksud: "Berjuanglah kamu melawan hawa nafsumu sebagaimana kamu berjuang melawan musuh-musuhmu."

3. Orang yang telah menang.

Golongan itu terdiri daripada mereka yang berjaya menguasai sepenuhnya hawa nafsunya. Mereka ini terpelihara daripada berbuat dosa dan maksiat kecuali sangat sedikit melakukan maksiat. Perjuangan menentang hawa nafsu adalah satu bentuk perjuangan jangka panjang. Perjuangan ini hanya akan berakhir dengan kematian. Sikap waspada dan sentiasa siapa siaga amat diperlukan setiap masa.

Erti Mujahadah dan Kepentingannya

Melawan hawa nafsu bagi maksud mengawal, mengurus dan mengendalikannya adalah wajib kerana kita hanya wajar menjadi hamba Allah.

Demikian yang dapat difahami daripada kaedah, "tidak sempurna sesuatu yang wajib melainkan dengan sesuatu itu maka sesuatu itu juga menjadi wajib."

Berdasarkan itu, jika kita tidak berbuat demikian, sudah tentu kita akan berdosa. Bukankah syurga itu hanya ada pada mereka yang menundukkan kehendak nafsunya kepada kehendak Allah? Firman Allah:

"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri daripada nafsunya, maka sungguh syurgalah tempat tinggalnya" (Surah al-Naziat: 40-41)

Melawan hawa nafsu juga adalah syarat untuk mendapat pimpinan Allah.

Kepentingan melawan hawa nafsu ini ditegaskan lagi oleh Rasulullah s.a.w. menerusi sabdanya:

"Tidak beriman salah seorang antara kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa." Baginda juga bersabda: "Seorang mujahid (iaitu seorang yang berjihad) ialah dia yang melawan hawa nafsunya kerana Allah."

Mujahadah bermaksud berusaha untuk melawan dan menundukkan kehendak hawa nafsu.

Istilah "mujahadah" berasal daripada kata "al-jihad" iaitu berusaha segala kesungguhan, kekuatan dan kesanggupan pada jalan yang diyakini benar. Dengan kata yang lain, seorang yang bermujahadah dengan rela meninggalkan apa yang disukainya demi memburu sesuatu yang diyakininya benar, baik dan betul.

Inilah maksud kata-kata Imam al-Ghazali: "Antara tanda kecintaan hamba kepada Allah ialah dia mengutamakan perkara yang disukai Allah daripada kehendak nafsu serta peribadi, sama ada dalam aspek zahir atau batin."

Selain itu ilmu, taktik dan strategi melawan hawa nafsu wajib dipelajari. Bahkan kita tidak akan menang jika dalam menempuh jalan mujahadah hanya dilakukan dengan semberono. Malangnya, ilmu tentang mujahadah ini seolah-olah terpinggir pada masa kini. Manakala strategi melawan hawa nafsu hampir tidak dibicarakan lagi.

Ironinya, jika dengan musuh zahir yang jarang-jarang kita berdepan dengannya, kita sanggup membelanjakan jutaan ringgit untuk membeli kelengkapan perang dan sejata, mengorbankan banyak masa dan tenaga untuk persiapan berperang, tetapi dengan hawa nafsu yang setiap detik kita berperang dengannya, mengapa ambil tidak indah sahaja.

Sedangkan nafsu ini adalah musuh yang paling berbahaya, yang sepatutnya lebih diberi perhatian serius. Rasulullah s.a.w. bersabda:"Orang yang kuat bukanlah orang yang dapat mengalahkan musuhnya tetapi dapat menguasai marahnya."

Prinsip Asas Dalam Melawan Hawa Nafsu

Berikut tiga prinsip asas kaedah melawan nafsu. Tiga kaedah ini telah digariskan oleh ulama pakar dalam meneliti perjalanan hati dan nafsu manusia. Dalam kitab Minhajul Abidin misalnya, Imam Ghazali telah menggariskan tiga prinsip asas berikut:

1. Menahan atau menyekat sumber kekuatannya.

Nafsu yang diumpamakan kuda yang liar itu boleh dijinakkan dengan syarat ditahan sumber yang memberikannya tenaga. Jadi, nafsu boleh dikawal dengan menahan makan (berpuasa).

Oleh sebab itulah dalam Islam kita diwajibkan berpuasa sebulan dalam setahun. Dan digalakkan juga berpuasa sunat hari-hari tertentu. Malah mereka yang belum mampu berkahwin, nabi Muhammad s.a.w. menganjurkan mereka menjinakkan nafsu seks dengan berpuasa.

Selain menahan perut daripada banyak makan, ada lagi beberapa sumber kekuatan nafsu yang perlu disekat. Antaranya, menahan pandangan (mata) daripada yang haram, telinga daripada mendengar sesuatu yang berdosa, mulut daripada berkata-kata yang dilarang, hati daripada sifat-sifat mazmumah dan lain-lain.

Semua ini perlu diketahui dengan cara belajar. Ilmu yang berkaitan dengan menjaga pancaindera inilah yang dimaksudkan dalam ilmu tasawuf sebagai akhlak. Hukum mempelajarinya, fardhu ain bagi setiap mukhallaf.

2. Membebankan nafsu itu dengan ibadah.

Setelah nafsu yang diumpamakan sebagai kuda liar itu disekat sumber kekuatannya, langkah seterusnya ialah dengan dibebankan ibadah tertentu terutamanya ibadah khusus yang berbentuk fardhu dan sunat.

Solat terutamanya, sangat diperlukan dalam kaedah ini semata-mata untuk 'menyeksa' nafsu. Bukan sahaja solat lima waktu tetapi solat malam (qiamulalil) sangat berkesan untuk menundukan hawa nafsu.

Begitu juga dengan zikrullah yang lain seperti membaca al-Quran serta wirid-wirid tertentu (yakni yang bersumberkan al-Quran, hadis-hadis sahih dengan tunjuk ajar dan didikan syeikh atau guru yang benar serta mendapat petunjuk (mursyid).

Begitu juga dengan amalan sedekah, kerja-kerja amal, mengajar, belajar dan lain-lain amal kebajikan. Pokok pangkalnya, bebankanlah nafsu kita dengan ibadah hingga ia merasa letih untuk melakukan kejahatan.

Ingatlah nafsu itu tidak pernah puas dan kehendanya tidak terbatas, maka ibadah yang dapat menundukkannya hendaknya begitu juga. Jangan terbatas dan jangan dibatasi oleh rasa puas.

3. Berdoa minta bantuan Allah untuk menewaskannya.

Usaha menentang hawa nafsu hendaklah dimulakan, diiringi dan disudahi dengan berdoa kepada Allah.

Nafsu itu makhluk Allah, maka Allah sahaja yang mampu memudahkan diri manusia untuk menguasai dirinya sendiri (nafsu).

Bahkan, usaha awal kita untuk memperbaiki diri perlulah dimulai dengan membentuk komunikasi dan interaksi yang harmoni dengan Ilahi.

Hubungan ini dibentuk melalui doa. Jika Allah permudahkan, jalan mujahadah yang payah akan menjadi mudah. Bantuan Allah inilah yang sangat kita dambakan. Malah inilah pesan Rasululllah s.a.w. kepada Muaz bin Jabal dengan katanya:

"Wahai Muaz, aku sangat cinta kepadamu. Maka selepas kau mengerjakan solat jangan sekali-kali kau lupa berdoa kepada Allah dengan doa ini:

"Ya Allah, bantulah aku mengingati-Mu, bantulah aku mensyukuri nikmat-Mu dan bantulah aku untuk mmperbaiki ibadah kepada-Mu."

Banyak lagi doa-doa yang dianjurkan oleh Rasulullah s.a.w. dalam bermujahadah melawan hawa nafsu ini. Antara doanya itu ialah:

"Ya Allah ya Tuhanku, berilah aku taqwa, dan bersihkanlah diriku. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang membersihkan. Engkaulah pelindungku dan pemimpinku."

Langkah-Langkah Jalan Mujahadah

Langkah-langkah tersusun untuk melawan hawa nafsu seperti berikut:

1. Belajar mengenai sifat nafsu dan angkaranya.

Belajar mengenai sifat-sifat mahmudah dan mazmumah (ilmu akhlak atau tasawuf) adalah wajib.

Kita mesti mendapat ilmu yang digali daripada al-Quran dan Sunnah untuk mengetahui sifat-sifat nafsu, angkara kejatannya dan bagaimana melawannya. Para ulama telah mempermudahkan ilmu-ilmu ini mengikut kategorinya tersendiri.

2. Membina kesedaran dan keazaman yang tinggi.

Tidak cukup dengan mempunyai ilmu sahaja tanpa kesedaran dalam hati dan keazaman yang kuat untuk mengamalkannya. Bagaimana jika kita hanya ada senjata (ilmu) tetapi tidak ada keingininan yang kuat untuk mngamalkannya apabila diserang musuh?

Ilmu bukan untuk pengetahuan dan kefahaman semata-mata, tetapi yang lebih penting untuk diamalkan.

3. Mempraktikkan ilmu.

Inilah tahap yang paling sukar tetapi inilah tahap yang paling penting.

Perkara ini memerlukan satu iltizam yang kuat dalam diri kerana apa yang disukai nafsu adalah juga yang disukai oleh diri kita sendiri. Ramai orang yang tahu sesuatu kebaikan tetapi masih malas melakukannya. Dan ramai yang tahu sesuatu kejahatan tetapi masih tega melakukannya.

Semua itu kerana mereka belum 'mahu', dan baru sekadar 'tahu'.

Pengetahuan itu dicapai melalui proses belajar manakala kemahuan dibina dengan mempraktikkan apa yang telah kita pelajari. Dengan mempraktikkan ilmu barulah ilmu yang bertapak di akal dapat dipasakkan ke dalam hati. Oleh sebab itu 'tahu' tempat letakkannya di akal tetapi 'mahu' itu letaknya di hati.

4. Terus melatih diri dan bersifat konsisten melawannya.

Ramai juga orang yang telah tahu dan mahu melakukan kebaikan dan meninggalkan kejahatan, tetapi tidak lama, mereka berpatah semula ke belakang. Bak kata peribahasa Melayu sekadar "hangat-hangat tahi ayam". Mereka tidak berdaya untuk konsisten (istiqamah) dalam kebenaran.

Apa yang perlu ialah latihan yang berterusan agar tahap pengetahuan dan kemahuan itu diteruskan hingga ke tahap kemampuan.

Imam Ghazali berpesan nafsu tidak dapat dikalahkan dengan tergesa-gesa. Kehendaknya tidak boleh ditekan sekali gus melainkan perlu ditahan secara bertahap-tahap.

Latihan menundukkan hawa nafsu ini perlu dilaksanakan sedikit demi sedikit tetapi istiqamah selaras dengan sabda Rasulullah s.a.w.:

"Amalan yang baik ialah amalan yang berterusan (konsisten) sekalipun sedikit."

"Alah bisa, tegal biasa," begitulah nafsu yang jahat jika dilatih berterusan untuk melakukan kebaikan, akan terbiasalah nafsu itu dengan kebaikan dan kebajikan.

Sampai ke tahap ini, nafsu itu akan menjadi tenaga penggerak atau kenderaan (kuda tunggangan) kepada manusia. Umpama, racun pada ular senduk – di situ ada racun, di situlah juga ada penawarnya.

Sebab itu ditegaskan berkali-kali bahawa nafsu itu bukan untuk dihapus tetapi untuk diurus.

Jika diuruskan dengan baik, nafsu akan membawa kepada kemajuan rohaniah dan material dalam kehidupan.

Nafsu seks yang diurus melalui pernikahan yang sah, akan memberi ketenangan, keberkatan dan rahmat dalam diri suami dan isteri. Ia juga meneruskan kesinambungan zuriat yang akan menjadi tenaga penggerak kepada pembangunan ummah.

Begitu juga nafsu makan yang terurus, akan memberi tenaga untuk beribadah dan menyebabkan terbentuknya jaringan perniagaan, industri makanan, hub halal, inovasi dan teknologi makanan dalam bidang bioteknologi dan sebagainya.

Manusia yang dibekalkan dengan unsur nafsu inilah yang menjadi sebab mereka dilantik menjadi khalifah di muka bumi – bukan malaikat, kerana dengan nafsu makmurlah muka bumi ini dengan pembangunan yang bersendikan hukum Allah.

Sebaliknya, malaikat tidak mempunyai potensi ini kerana mereka sepi daripada sebarang keinginan dan rangsangan. Namun, jika nafsu tidak terurus manusia akan jatuh ke tahap yang lebih hina daripada haiwan (makhluk nafsu tanpa akal).

Jangan menoleh ke belakang... tempuhlah jalan mujahadah.

Itulah jalan yang penuh saadah (kebahagiaan). Walaupun itu adalah jalan yang payah, tetapi itulah jalan yang paling mudah.

Tidak ada jalan pintas!

artikel by http://www.iluvislam.com

buat aku.. kamu dan kalian... "Kerana perubahan itu datangnya dari hati yang ikhlas, yang tulus. Insya Allah.

Mustahilkah Untuk Melakukan Perubahan?

Mustahilkah? Susahkah? Pasti jawapannya tidak mustahil.

Tetapi bukankah perubahan itu ada dua jenis iaitu perubahan positif atau perubahan negatif (nauzubillah).

Tiba-tiba terfikir satu persoalan.

Mengapakah untuk melakukan perubahan yang positif itu lebih susah berbanding perubahan ke arah yang lebih negatif?

Adakah kerana diri ini lemah? Lemah untuk melawan godaan syaitan?

"Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk" - Surah Az-Zukhruf 43 : 37

"Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu" - Surah Az-Zukhruf 43 : 62

Tarik nafas dalam-dalam. Ambil masa, fikir sejenak.

Yang mana lebih kita kejarkan? Perbuahan yang lebih bagus atau yang sebaliknya?

Pastinya yang lebih baik.

Tetapi tidak dapat untuk kita nafikan untuk melakukan perubahan kearah kebaikan ini, jalannya dihiasi dengan ranjau yang peuh berduri, halangan, ejekan, ujian, dan semua ini adalah dugaan.

Kadang-kadang untuk berubah ini penuh dengan bisikan dan desas-desus manusia:

"Eh, kenapa A pakai tudung sekarang ini, bukankah dahulu dia seorang minah rempit, ini mesti tak lama nie!"

"Alhamdulillah, A dah mula berubah insya Allah sentiasa dirahmatinya"

Hendaklah kita sematkan dalam pemikiran kita, janganlah sesekali kita terpengaruh dengan kata-kata negatif terhadap diri kita, kerana andai kata kita terpengaruh dengan kata-kata tersebut, pasti berat kaki ini untuk melangkah ke alam baru, berat lagi hati ini untuk melakukannya.

Percayalah, kita lebih mengenali diri kita dari orang-orang lain, dan Allah lebih mengenali kita dari diri sendiri.

Tidaklah semua perkara itu manis untuk menuju ke syurga, kerana pasti Allah selitkan sedikit ujian untuk kita, bagi menguji diri ini.

"Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman”, dan mereka tidak diuji?" - Surah Al-Ankabut 29:2

Apakah definisi perubahan sebenar dalam diri kita? Adakah hanya dari segi fizikal atau hati nurani? Yang mana akan datang dulu?

Sebenarnya, yang mana datang dahulu itu tidak penting, kerana yang lagi penting adalah hasilnya.

Andai kita rasa, perubahan fizikal seperti melabuhkan tudung dan pakaian itu lebih mudah, maka lakukan itu dahulu, kemudian kita melatih hati ini satu persatu, andai kita merasakan hati ini lagi senang untuk dilatih, maka latihlah ia dahulu.

Kerana perubahan itu datangnya dari hati yang ikhlas, yang tulus. Insya Allah.

Mari mulakan langkah kita bersama, kerana pintu taubat itu sentiasa terbuka.

Manusia sentiasa perlukan perubahan kerana iman kita naik dan turun. Jangan biar jalan kita dihiasi dengan futur.

- Artikel iluvislam.com

Friday, June 24, 2011

‎"Love is like war: easy to begin but very hard to stop" -H. L. Mencken-

They asked ‘how does it feel to love someone who love someone else?’

After a deep breath, he answered; ‘its like hugging a cactus, the tighter you embrace, the more it hurts’

Monday, June 13, 2011

eYes oH eYes...!!~

i stepped on my glasses couple of days ago while looking for my hp and wallet at a friend's house... i ended up with these......




haven't been with them for such a long time actually.. at this age i prefer wearing glasses than contact lenses... haishhh....!

p/s: renu new packaging quite impressive... menarik! but those soft lens 59 still not my best choices.. maybe my eyes just couldn't take contact lenses anymore..huhu

Sunday, June 12, 2011

Monday, May 9, 2011

rasa itu..

Satu rasa itu....
sampai bila kah ia di situ...
satu rasa itu biar lah kekal di situ..
selagi di izin Nya yang Satu...!

tidak akn ada rasa lain yang bisa menganggu..
jika jasad dan hati tidak menyatu...
simpan lah hati itu.....
sehingga ia molek seperti dulu...

baru kau kembali kan ia pada ku...

Tuesday, February 8, 2011

(-_-')


aq sudah meletakkan diri ku pada paras paling bawah bg mu..
jika itu masih belum cukup rendah buatmu...
terserah lah pada mu..
sudah tiada usaha yang mampu ku lakukan lagi...
yang tinggal hanya Doa dan sabar...
smuga Allah sentiasa berada di sisi aq dan kamu...




Saturday, February 5, 2011

Ya Allah Ya Tuhanku..

aku terleka lagi...

aku sangka aku kuat....
namun sbenarnya..
aku lagi lemah dr sang semut..
aku lagi lemah dr sehelai daun kering yang berterbangan di tiup sang angin..
cuma dengan sepotong ayat aku jd lemah x bermaya..
aku jadi jatuh dan terduduk lagi..
karna dari awal lagi aku x sanggup untuk menghadapi keadaan ini..

Ya Allah Ya Tuhan ku...

Bantu lah aku..
kuatkan lah jiwa ku..hati ku... semangat ku..
aku x sanggup menghadapi kemungkinan yang mendatang.
Kau pn tahu bagaimana perasaan ku di kala ini..
ampun kan aku karna aku sering terleka dan lalai..
Ku mohon padaMu Yang Maha Berkuasa...
permudahkan lah urusan kami...
Beri lah yang terbaek buat kami...

Ya Allah Ya Tuhan ku..
Buka kan lah mata hati ku..
jangan lah Kau butakan aku dengan perasaan ini,.
Berikan lah petunjuk pada ku...
adakah ini seperti yang ku sangka kan..
atau hanya sekadar menjauhkan diri dariku..
knapa mudah benar melepaskan diri dr masalah..
tidakkah perlu memikrkan tentang perasaan ku juga...

Ya Allah Ya Tuhan ku..
Ku sedekah kan Al-Fatihah ayat agong Mu kepada nya..
smuga di permudahkan urusan nya..
smuga dia di lindungi oleh Mu..
smuga dia di berkati dan ditabahkan hati...
dan smuga dia tidak lupa akan ku...
Kau bantu lah dia... kau bantu lah aku.
Kau bantu lah kami umat-umat mu...
Allahhu Akbar!

Friday, January 28, 2011

can u feel this magic in the air..?



Today was a fairytale
You were the prince
I used to be a damsel in distress
You took me by the hand and you picked me up at six
Today was a fairytale

Today was a fairytale

Today was a fairytale
I wore a dress
You wore a dark grey t-shirt
You told me I was pretty
When I looked like a mess
Today was a fairytale

Time slows down
Whenever you're around

Can you feel this magic in the air?
It must have been the way you kissed me
Fell in love when I saw you standing there
It must have been the way
Today was a fairytale

It must have been the way
Today was a fairytale

Today was a fairytale
You've got a smile that takes me to another planet
Every move you make everything you say is right
Today was a fairytale

Today was a fairytale
All that I can say
Is now it's getting so much clearer
Nothing made sense until the time I saw your face
Today was a fairytale

Time slows down
Whenever you're around

But can you feel this magic in the air?
It must have been the way you kissed me
Fell in love when I saw you standing there
It must have been the way
Today was a fairytale
It must have been the way
Today was a fairytale

Time slows down
Whenever you're around
I can feel my heart
It's beating in my chest
Did you feel it?
I can't put this down

But can you feel this magic in the air?
It must have been the way you kissed me
Fell in love when I saw you standing there
It must have been the way

But can you feel this magic in the air?
It must have been the way you kissed me
Fell in love when I saw you standing there
It must have been the way
Today was a fairytale
It must have been the way
Today was a fairytale

Today was a fairytale

i am not the kind of girl..who...


I am not the kind of girl
Who should be rudely barging in
On a white veil occasion
But you are not the kind of boy
Who should be marrying the wrong girl

I sneak in and see her friends
And her snotty little family
All dressed in pastel

And she is yelling at a bridesmaid
Somewhere back inside a room
Wearing a gown shaped like a pastry

This is surely not
What you thought it would be
And I lose myself in a daydream
Where I stand and say:

Don't say yes, run away now
I'll meet you when you're out
Of the church at the back door

Don't wait or say a single vow
You need to hear me out
When they said "speak now"

Fun gestures are exchanged
And the organ starts to play
A song that sounds like a death march

And I am hiding in the curtains
It seems that I was uninvited
By your lovely bride-to-be

She floats down the aisle
Like a pageant queen
But I know you wish it was me
You wish it was me (Don't cha?)

Don't say yes, run away now
I'll meet you when you're out
Of the church at the back door

Don't wait or say a single vow
You need to hear me out
When they said "speak now"

Don't say yes, run away now
I'll meet you when you're out
Of the church at the back door

Don't wait or say a single vow
Your time is running out
When they said, "speak now"

Oh Oh Oh! ( said speak now.... )


I hear the preacher say
"Speak now or forever ho-old your pea-ea-ea-eace
There's the silence, there's my last chance
I stand up with shaking hands, all eyes on me

Horrified looks from
Everyone in the room
But I'm only looking at you.

I am not the kind of girl
Who should be rudely barging in
On a white veil occasion
But you are NOT the kind of boy
Who should be marrying the wrong girl!!!!!

Don't say yes, run away now
I'll meet you when you're out
Of the church at the back door

Don't wait or say a single vow
You need to hear me out
And they said, "speak now"

You Say
Let's run away now
I'll meet you when
I'm out of my tux at the back door

Baby, I didn't say my vows
So glad you were around when they said
"Speak now"

i just want to be ok..!!~


I just want to be ok, be ok, be ok
I just want to be ok today
I just want to be ok, be ok, be ok
I just want to be ok today

I just want to feel today, feel today, feel today
I just want to feel something today
I just want to feel today, feel today, feel today
I just want to feel something today

CHORUS:
Open me up and you will see
I'm a gallery of broken hearts
I'm beyond repair, let me be
And give me back my broken parts

I just want to know today, know today, know today
I just want to know something today
I just want to know today, know today, know today
Know that maybe I will be ok

CHORUS

Just give me back my pieces
Just give them back to me please
Just give me back my pieces
And let me hold my broken parts

I just want to be ok, be ok, be ok
I just want to be ok today
I just want to be ok, be ok, be ok
I just want to be ok today

I just want to feel today, feel today, feel today
I just want to feel something today
I just want to know today, know today, know today
Know that maybe I will be ok
Know that maybe I will be ok
Know that maybe I will be ok


Just let the love begin..!!~ =)

We have fallen down again tonight
In this world it’s hard to get it right
Try to make your heart feel like a glove
What it needs is love, love, love

Everybody, everybody wants to love
Everybody, everybody wants to be loved
Oh, oh, oh, oh, oh, oh

Everybody, everybody wants to love
Everybody, everybody wants to be loved
Oh, oh, oh, oh, oh, oh

Happy is the heart that still feels pain
Darkness drains and light will come again
Swing open up your chest and let it in
Just let the love, love, love begin

Everybody, everybody wants to love
Everybody, everybody wants to be loved
Oh, oh, oh, oh, oh, oh

Everybody, everybody wants to love
Everybody, everybody wants to be loved
Oh, oh, oh, oh, oh, oh

oh everybody knows the love
Everybody holds the love
Everybody falls for love

Everybody feels the love
Everybody steals the love,
everybody heals with love
Oh, oh, oh, oh, just let the love, love, love begin

Everybody, everybody wants to love
Everybody, everybody wants to be loved
Oh, oh, oh, Just let the love, love, love begin

Everybody, everybody wants to love
Everybody, everybody wants to be loved
Oh, oh, oh, Just let the love, love, love begin

Everybody, everybody wants to love
Everybody, everybody wants to be loved
Oh, oh, oh, oh, oh, oh

Everybody feels to love
Everybody steals to be loved
Oh, oh, oh, oh, oh, oh

Everybody, everybody wants to love (oh everybody)
Everybody, everybody wants to be loved (oh everybody)
Oh, oh, oh, (oh everybody) oh, oh, oh (oh everybody) oh, oh, oh, oh. Oh.
Everybody, everybody wants to love (oh everybody)
Everybody, everybody wants to be loved (oh everybody)
Oh, oh, oh, (oh everybody) oh, oh, oh (oh everybody) oh, oh, oh, oh. Oh.

I love the way you say good morning... (^_^)



If you were falling, then I would catch you.
You need a light, I'd find a match.

Cause I love the way you say good morning.
And you take me the way I am.

If you are chilly, here take my sweater.
Your head is aching, I'll make it better.

Cause I love the way you call me baby.
And you take me the way I am.

I'd buy you Rogaine when you start losing all your hair.
Sew on patches to all you tear.

Cause I love you more than I could ever promise.
And you take me the way I am.
You take me the way I am.
You take me the way I am.

You & I...!!~


don't you worry, there my honey
we might not have any money
but we've got our love to pay the bills

maybe I think you're cute and funny,
maybe I wanna do what bunnies do with you,
if you know what I mean

Oh, let's get rich and buy our parents homes in the South of France
let's get rich and give everybody nice sweaters
and teach them how to dance
let's get rich and build our house on a mountain
making everybody look like ants
from way up there, you and I, you and I, you and I,

well you might be a bit confused
and you might be a little bit bruised
but baby how we spoon like no one else
so I will help you read those books
if you will soothe my worried looks
and we will put the lonesome on the shelf

oh let’s get rich and buy our parents homes in the South of France
let's get rich and give everybody nice sweaters
and teach them how to dance
let's get rich and build our house on a mountain
making everybody look like ants
from way up there you and I, you and I, you and I

oh, let’s get rich and buy our parents homes in the south of France
let's get rich and give everybody nice sweaters
and teach them how to dance
let's get rich and build our house on a mountain
making everybody look like ants
from way up there you and I, you and I, you and I


wiLL You Fly me away..my Love??


Silver Moons and paper chains,
Faded maps and shiny things.
You're my favorite one-man show.
A million different ways to go.

Will you fly me away?
Take me away with you,
My love.

Painted scenes, I'm up all night.
Slaying monsters, flying kites.
Speak to me in foreign tongues.
Share your secrets one by one.

Will you fly me away?
Take me away with you,
My love.

Now I cant think what life was like
Before I had you by my side.
Cant say what I'd do without you,
Knowing what its like to have you.

Hidden walk ways back in time.
Endless stories, lovers cry.
In my mind I've been set free.
Will you take this Journey
You and Me?

Will you Fly me away?
Take me away with you,
My love.

Fly me away with you,
My Love.

Take me away with you,
My Love.

you and me ... we're stuck like glue baby...


MMMM better...MMMM better...

Absolutely no one that knows me better
No one that can make me feel sooo goooood
How did we stay so long together?
When everybody, everybody said we never would
And just when I, I start to think they're right
That love has died...

[Chorus:]
There you go making my heart beat again,
Heart beat again,
Heart beat again
There you go making me feel like a kid
Won't you do it and do it one time?
There you go pulling me right back in,
Right back in,
Right back in
And I know-oo I'm never letting this go-ooo

I'm stuck on you
Whutooo whutooo
Stuck like glue
You and me baby we're stuck like glue
Whutooo whutooo
Stuck like glue
You and me baby we're stuck like glue

Some days I don't feel like trying
Some days you know I wanna just give up
When it doesn't matter who's right, thought about it all night
Had enough
You give me that look
"I'm sorry baby let's make up"
You do that thing that makes me laugh
And just like that...

[Chorus:]
There you go making my heart beat again,
Heart beat again,
Heart beat again
There you go making me feel like a kid
Won't you do it and do it one time
There you go pulling me right back in,
Right back in,
Right back in
And I know-oo I'm never letting this go-ooo

I'm stuck on you
Whutooo whutooo
Stuck like glue
You and me baby we're stuck like glue
Whutooo whutooo
Stuck like glue
You and me baby were stuck like glue

Whutooo Whutoo

You almost stay out, too stuck together from the ATL
Whutooo Whutoo
Feeling kinda sick?
Just a spoon full of sugar make it better real quick

I say
Whutooo Whutoo
Whatcha gonna do with that?
Whutooo Whutoo
Come on over here with that
Sugar sticky sweet stuff
Come on give me that stuff
Everybody wants some
Melodies that get stuck

Up in your head
Whutooo whutooo

Up in your head
Whutooo whutooo

Up in your head
Whutooo whutooo

Up in your head
Whutooo whutooo
Whuthoo whutooo
Stuck like glue
You and me together, say, it's all I wanna do
I said

[Chorus:]
There you go making my heart beat again,
Heart beat again,
Heart beat again
There you go making me feel like a kid
Won't you do it and do it one time
There you go pulling me right back in,
Right back in,
Right back in
And I know-oo I'm never letting this go-ooo

There you go making my heart beat again,
Heart beat again,
Heart beat again
There you go making me feel like a kid
Won't you do it and do it one time
There you go pulling me right back in,
Right back in,
Right back in
And I know-oo I'm never letting this go-ooo
I'm stuck on you

Whutooo whutooo
Stuck like glue
You and me baby we're stuck like glue
Whutooo whutooo
Stuck like glue
You and me baby were stuck like glue
Whutooo whutooo
Stuck like glue
You and me baby we're stuck like glue